Demi Pacar, Wanita Ini Rela Oplas 30 Kali, Tapi Ia Kemudian Menyesal! Ternyata. . .


Dipuji atau dikagumi pacar jamak menjadi kebahagiaan dan kepuasan tersendiri bagi hampir semua orang.

Mereka bahkan terkadang rela melakukan perubahan besar demi mendapatkannya.

Perempuan ini contohnya. Ia rela melakukan segala cara demi dapat pujian dari pacarnya, termasuk operasi plastik.

Banyak perempuan yang ingin punya penampilan sempurna.

Mereka rela melakukan segala perawatan demi mendapatkan wajah atau bentuk badan idaman.

Hal tersebut juga dilakukan oleh seorang cewek bernama Berry Ng.
Kejadian ini berawal 5 tahun lalu, saat Berry masih berusia 17 tahun.

Dilansir China Press, Berry melakukan operasi plastik karena dia merasa iri pada para model.

Padahal, pada saat itu tak ada yang salah dengan penampilan Berry.
Berry Ng sebelum operasi (ChinaPress)

Cewek yang kini berusia 22 tahun ini melihat klinik kecantikan memberi penawaran bagi pelajar.

Ia diminta membayar 799 Dolar Hong Kong (Rp1,3 juta) untuk 3 kali suntikan.

Namun, Berry dibujuk pegawai klinik untuk melakukan lebih.

Hal ini membuatnya mengeluarkan uang hingga 17 ribu Dolar Hong Kong (Rp23 juta).

Sejak saat itulah, ia mengaku mulai ketagihan melakukan operasi plastik.

Berry terus mengeluarkan uang untuk operasi demi jadi 'cantik sempurna'.

Melalui video yang diunggah, Berry paling sering melakukan operasi saat usianya 21 tahun.
Berry Ng (Facebook/Berry Ng)

Aksinya ini dipicu oleh kritik dari pacarnya yang berusia 9 tahun lebih tua darinya.

Saat itu, Berry mengaku rendah diri dan merasa tak percaya diri.

Apalagi pacarnya terus mengkritik dan membandingkan penampilannya dengan cewek lain.

Hal ini membuatnya melakukan serangkaian operasi plastik dalam 6 bulan.

Tak main-main, Berry melakukan 30 kali operasi.

Semua dilakukannya demi mendapat pujian dari sang kekasih.

Berry telah merubah hampir seluruh wajahnya, mulai dari kening, mata, pipi, hidung hingga dagu.

Sayangnya, sang pacar tak pernah memujinya dan malah semakin mengkritiknya.

"Pada saat itu, jika dia menghentikanku dan mengatakan aku sudah cukup cantik, aku pasti sudah berhenti, tapi dia tidak melakukannya," ungkap Berry.

Meski sudah melakukan banyak operasi, pacar Berry masih saja tak puas.Berry usai menjalani berbagai operasi (Facebook/Berry Ng)

Ia bahkan mulai mengkritik bagian tubuh Berry lainnya.

Dia berkomentar soal dada Berry yang dianggap terlalu kecil.

Akhirnya, Berry pun melakukan operasi pembesaran payudara.

Tapi, saat selesai, pacarnya malah mengatakan bahwa dia tak menyuruh Berry operasi.

Perempuan ini mengatakan bahwa saat paling menyakitkan yang ia alami adalah saat ibunya melihat ia dalam masa pemulihan.

Berry mengaku ibunya menangis melihat apa yang ia lakukan.

Pada saat itu lah Berry tersadar.

Ia pun memutuskan untuk berhenti melakukan operasi plastik.

Melalui video yang dibuatnya ini, Berry ingin memberikan peringatan untuk orang lain atas kejadian yang ia alami.Berry usai menjalani berbagai operasi (Facebook/Berry Ng)

Usai videonya tersebar, banyak perempuan yang mengirim pesan dan mengaku mengalami masalah yang sama dengannya.

Mereka mengatakan bahwa pacar atau pasangan mereka selalu melihat kekurangan dalam penampilannya.

Berry mengaku bahwa jika bisa, ia ingin kembali ke penampilannya yang semula.

Meskipun begitu, Berry tak punya keberanian untuk melakukan operasi lagi.

Atas penampilan dan kejadian yang ia alami, Berry mendapat banyak komentar negatif.

Tapi, ia tak ingin ambil pusing akan hal itu.

Berikut kisah Berry selengkapnya.

Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua ya.

Melakukan operasi plastik memang jadi hak setiap orang.

Tapi, jangan lupa untuk selalu bersyukur atas apa yang sudah kita miliki karena setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Love yourself!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dapet Driver Ojek Online Mantan Sendiri, Cewek Ini Diajakin Nonton dan Makan, saat Sampai Rumah

Nagita Slavina Kembali Bikin Syok Gara-gara Benda Kecil dengan Harga Jutaan Rupiah Ini, Apa Sih?

10 Fakta Menarik tentang Keadaan Psikologi yang Tidak Pernah Kita Sadari